Pada akhirnya aku tak tahan lagi untuk mengungkapkan semua pikiran ini. Ini hanya sebuah opini, jika kalian tak suka dan menghujat, akupun tak peduli.
![]() |
Cara memakai masker yang benar. Sumber : detik.com |
Mungkin ini semua efek dari aku yang terlalu banyak menyimak televisi beberapa hari ini. Apapun channelnya, hampir semua yang dibahas adalah sama, Virus Corona.
Corona menjadi pandemik, meneror hampir semua orang di belahan bumi ini. Awalnya, semua terlihat biasa saja ketika belum ada orang Indonesia yang tinggal di Indonesia terinfeksi virus ini. Namun, setelah 2 orang diumumkan secara resmi terinfeksi Corona, serasa semua berubah 180 derajad. Awalnya pemerintah seolah dan terkesan tidak tegas dan santai, kini mulai sedikit panik. Buktinya? Pemasangan hand sanitizer di beberapa tempat umum.
Lalu, bagaimana dengan masyarakat? Panik dan takut. Semua orang mulai memproteksi diri dan melakukan pembelian massive kebutuhan pokok. Semua itu dilakukan untuk mengamankan diri. Secara logika, itu hal yang sangat wajar menurutku. Aku rasa semua orang jika berada di daerah tersebut akan melakukan hal yang sama.
Sayangnya keadaan ini cukup banyak dimanfaatkan oleh segelintir orang. Disini naluri sebagai manusia dipertanyakan. Ketika harga masker kesehatan normal sekitar 25-35 ribu/box, kini bisa meningkat berkali lipat dan umumnya dijual dengan harga mulai 300 ribu. Menimbun masker untuk mendapatkan keuntungan ditengah-tengah kepanikan dan kebutuhan.
Dimana nurani sebagai manusia? Taukah kalian yang membutuhkan masker tersebut bukan hanya yang sakit? Tenaga medis butuh. Dan, taukah kalian ada gunung meletus? Warga butuh masker, bukan untuk melindungi diri dari Corona tapi mereka butuh untuk melindungi diri dari debu.
Inget salah satu cuitan artis yang mengatakan kalau sebenarnya yang mematikan bukan Corona tapi manusia yang tak bernurani tersebut. Dan, aku rasa itu sangat benar.
Bagaimana bisa harga 25-35 ribu menjadi 300 ribu lebih? Ketika harga satuan normal 1000 rupiah kini menjadi 6000 rupiah lebih. Mungkin untuk sebagian kita yang mampu, itu adalah harga yang sangat murah. Namun, disana ada orang lain yang dengan 6000 rupiah itu adalah uang makannya. Jika ia belikan masker, maka ia tak akan makan seharian. Dimana nurani kalian?
Lebih miris lagi, ketika pemerintah telah bertindak tegas dan melakukan penangkapan terhadap penimbun masker, pelakunya adalah oknum mahasiswa yang aktif. Miris! sangat sangat miris! Kalian memiliki kemampuan berfikir yang baik. Pintar, bahkan mungkin cerdas. Namun, dimana kalian letakkan nurani kalian sebagai manusia?
0 Comments